Memuat...
22 October 2014 21:42

Mengenal Kondisi Organisasi dan Kelompok Buruh Migran di Malaysia

Kondisi organisasi dan kelompok Buruh Migran Indonesia (BMI) di Malaysia memiliki sedikit perbedaan, dengan organisasi dan kelompok BMI di negara penempatan lain seperti Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. BMI di Malaysia, tidak bisa dengan leluasa mengikuti atau membuat suatu organisasi. Pernyataan tersebut didasarkan oleh penelitian langsung di Malaysia, yang dilakukan oleh Muhammad Irsyadul Ibad, salah satu koordinator Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSDBM) pada 13-17 Maret 2014 lalu.

Berdasarkan penelitian langsung tersebut, diketahui bahwa nihilnya keberadaan organisasi perburuhan pekerja migran Indonesia di Malaysia rupanya terkait erat dengan kondisi politik. Pemerintah Malaysia tidak membolehkan kelompok pekerja migran untuk mendirikan serikat buruh. Namun demikian, Pemerintah Malaysia masih mengizinkan pekerja migran untuk bergabung dengan serikat buruh yang ada di Malaysia.

Izin yang diberikan oleh Pemerintah Malaysia, sayangnya tidak disambut baik oleh serikat buruh di Malaysia. Hal ini dikarenakan, pekerja migran dinilai sebagai ancaman bagi pekerja asal Malaysia. Menurut Maria Christine, salah satu anggota dewan di ASEAN Services Employees Trade Union Council (Asetuc), mengungkapkan bahwa tidak bolehnya pekerja migran masuk dalam serikat buruh di Malaysia, menyebabkan aspirasi pekerja migran menjadi sulit disampaikan pada pemerintah setempat. Lebih parahnya lagi, agenda dan aspirasi penting pekerja migran di Malaysia juga tidak turut menjadi agenda penting yang disampaikan oleh serikat buruh Malaysia.

Adapun organisasi BMI di Malaysia, masih berdasarkan atas beberapa identitas seperti organisasi keagamaan, paguyuban daerah dan kesenian. Aktivitas BMI umumnya terfokus pada lingkup sosial, seperti pengurusan jenazah/ kematian warga Indonesia; bidang agama seperti penyelenggaraan pengajian dan misa bersama; serta kegiatan pemberdayaan anggota komunitas, seperti pelatihan ketrampilan tertentu.

Komunitas yang bergerak dalam bidang sosial di atas, sayangnya belum dibersamai dengan kegiatan penyediaan informasi tentang ketenagakerjaan maupun soal proses migrasi. Padahal, kegiatan pemenuhan informasi tersebut sangat penting bagi BMI. Menurut Irsyadul, BMI di Malaysia sering kebingungan mencari tempat bertanya dan memperoleh informasi spesifik tentang proses pengurusan dokumen dan penanganan kasus. Hal inilah yang menunjukkan betapa penting keberadaan komunitas untuk menunjang informasi-informasi yang dibutuhkan oleh BMI.

Salah satu komunitas yang sedang dipandu oleh PSDBM, dalam mewujudkan penyebaran informasi ketenagakerjaan di kalangan BMI di Malaysia adalah Forum Informasi Buruh Migran Malaysia. Komunitas ini beranggotakan para pekerja migran Indonesia di Malaysia. Saat ini, forum tersebut sudah mulai aktif menyediakan informasi migrasi. Penyebaran kanal-kanal informasi tersebut, dilakukan melalui media sosial Facebook dengan alamat: https://www.facebook.com/groups/1521229228123042/.

Komentar

Tidak ditemukan hasil.