Memuat...

Saudi Arabia

Nomor Telefon
(966-1) 488-2800  (966-1) 488-2966
Alamat Email
contact@indonesia-riyadh.org 


Ibukota negara           : Riyadh
Pembagian daerah    : 13 provinsi
Hari Kemerdekaan    : 23 September 1932 (penyatuan kerajaan)
Jumlah tenaga kerja  : 7.125 juta (lebih dari 35% adalah pendatang termasuk dari Indonesia)
Mata Uang                 : Saudi Riyal (SAR)

Saudi Arabia adalah tempat lahirnya Islam dan tempat dimana terdapat dua kota suci yaitu Mecca dan Medina. Saudi Arabia sebagai kota modern didirikan tahun 1932 oleh AL-AZIZ bin Abd al-Rahman AL SAUD (Ibn Saud) setelah masa kampanye selama 30 tahun untuk menyatukan seluruh kawasan Semenanjung Arabian.

Saudi Arabiah adalah Negara yang banya membutuhkan pekerja PLRT Penata Laksana Rumah Tangga terbesar, sehingga banyak warga Indonesia yang bekerja di sana, maka dari itulah calon pekerja di Saudi Arabia, perlu memperhatikan budaya-budaya di Negara tersebut agar kita semua terhindar dari permasalahan-permasalahnan yang menimpa saudara kita yang bekerja di sana.
Karena sangat banyak para pekerja kita yang bekerja di Saudi Arabia, mengalami permasalahan. diantaranya penganiayaan, gaji tidak di bayar, dan pelecehan seksual. Dari itulah kita semua harus bias menghindara persoalan sedemikian rupa.
(GAJI TIDAK DI BAYAR). Setiap sebulan sekali TKI harus menuntut majikan, agar membayaran gaji atau upah, karena banyak majikan yang hanya janji-janji saja, sehingga kalau sudah banyak bulannya majikan tambah sulit untuk menggaji nya.
Apabila majikan tidak mau membayar, segera anda melaporkan ke pihak Agency atau mitra kerja PJTKI agar mengurus gaji anda. Apabila Agency tidak mau membantu gaji anda, silahkan anda lari ke KBRI atau Polisi terdekat agar mengurus gaji anda, karena budaya di Saudi Arabia sering kejadian gajinya tidak di bayar, apabila terlalu lama sampai 2 tahun dan seterusnya.
Untuk penerimaan gaji hati-hati, karena banyak sekali gaji TKI menurut majikan sudah di transfer ke pihak keluarga, padahal tidak. Maka dari itu anda harus perhatikan, minta’lah bukti pembayaran atau slip  dari Bank di Arab Saudi dimana majikan transfer.
Seperti itulah persoalan yang sering terjadi terhadap para TKI, banyak sekali yang tertipu masalah gaji, sehingga harapan pupus dan susah menyelesaikan permasalahan seperti itu.

(PENGANIAYAAN). Banyak sekali persoalan TKI yang mengalami Penganiayaan dari majikan perempuan sampai meninggal, karena menurut informasi dari saudara-saudara kita yang pernah mengalami persoalan penganiayaan, timbul rasa cemburu majikan perempuan terhadap pembantu. Sehingga terjadilah penganiayaan, karena majikan sangat jengkel apabila suami sering memperhatikan ppembantu perempuan.


Banyak sekali persoalan yang menimpa buruh migran diantaranya penganiayaan, karena TKI sendiri tidak bias melapor karena kebanyakan disekap, sehingga banyak sekali TKi dianiaya sampai meninggal. Apabila anda mengalami persoalan itu usahakan bagaimana caranya anda bias kabur dari rumah majikan, silahkan anda melaporkan ke pihak KBRI Indonesia, atau anda melaporkan ke orang tua yang ada di rumah atau LSM yang terkait dengan isu buruh migran.
(PELECEHAN SEKSUAL). Menjadi TKI di Saudi Arabiah budayanya sangat beda dengan Indonesia, karena sering timbul pemerkosaan terhadap TKI. Yang menjadi ganasnya laki-laki disana mungkin yang poertama dari segi makanan pun penuh dengan kolestrol. Sehingga laki-laki di Saudi nafsu nya sangat tinggi, bukan hanya orang Saudi saja, orang Indonesia pun apabila ada di Saudi sama  karena pola makanan tersebut.


Untuk menghindari hal tersebut, usahakan para calon TKI maupun yang ada disana, jangan terlalu over dari segi pakaian, karena budaya di Timur Tengah untk pakaian harus yang tertutup dan memakai cadar muka, sehingga majikan maupun anak majikan tidak terangsang oleh tubuh para TKI kita.
Yang penting adalah, untuk menghindari pelecehan seksual. Jangan sekali-kali anda sebagai TKI kabur ke tempat penampungan para sopir Ilegal yang ada di Saudi Arabia, karena sangat banyak TKI yang dipekerjakan oleh para sopir tersebut dan dipergauli tidak lebih seperti sepasang suami istri, lebih baik anda kabur ke Kantor Polisi atau KBRI, Tarkhil, dan mintaklah dipulangkan ke Indonesia, apabila anda tidak mau lagi kembali kerumah majikan.  


Keturunan Ibn Saud, yaitu anaknya ABDALLAH bin Abd al-Aziz, menetapkan hukum yang berlaku dengan Basic Law tahun 1992. Setelah invasi Iraq ke Kuwait tahun 1990, Saudi Arabia menerima keluarga Kerajaan Kuwait dan 400,000 pengungsi dan menyediakan tentara untuk membantu membebaskan Kuwait. Kehadiran tentara asing di tanah Arab Saudi setelah pembebasan itu menjadi sorotan masyarakat setelah tentara Amerika meninggalkan Arab tahun 2003.

Raja ABDALLAH meneruskan program reformasi ketika ia menyerahkan mahkota kerajaan. Untuk meningkatkan partisipasi politik Negara ini melakukan pemilu mulai dari Februari sampai April 2005.
Negara ini merupakan produsen minyak dan gas alam terbesar di dunia. Sekitar 25% cadangan minyak.

Country : Saudi Arabia

Tulis Ulasan

RINGKASAN PENILAIAN

Penilaian Keseluruhan

Sangat Buruk
Buruk
Biasa
Bagus
Sangat Bagus

Item Penilaian

Rata-rata penilaian, dimana nilai yang ditentukan adalah 1-5 (satu sampai lima)

Jaminan hukum untuk pekerja migran 2.5
Kelaikan gaji pekerja asing 3.027
Keamanan untuk pekerja asing 2.8919

Daftar ulasan untuk Saudi Arabia

Masuji
21/06/2014 11:40
Tidak Ada Masalah

menurut saya Biasa saja, krena selama saya tidak pernah ada masalah di Riyadh, semuanya alhamdulillah berjalan dengan lancar

You must login first here

Sahmin
21/06/2014 11:35
Bekerja Melebihi Waktu Kesepakatan

Biasa saja, karena selama saya bekerja di Arab Saudi dari awal hingga akhir kontrak tidak pernah ada masalah. tetapi saya merasa terlalu capek karena harus bekerja dari subuh hingga tengah malam, dan saya bekerja mengurus semua pekerjaan rumah sendiri

You must login first here

Sri
21/06/2014 11:24
Tidak Bebas Keluar Rumah

Biasa saja menurut saya, karena saya diperlakukan oleh majikan seperti keluarganya sendiri, tetapi saya merasa jenuh karena jarang keluar rumah, jika dijinkan keluar pun saya harus ditemani tidak bisa sembarangan

You must login first here

Halimah
21/06/2014 09:27
Kurang Tahu Keadaan di Luar Rumah

Kondisi ketenaga kerjaan di di Negara Arab Saudi cukup baik, karena selama saya bekerja saya tidak pernah mengalami masalah, majikan saya baik, hak-hak saya tetap dipenuhi yang walaupun bekerja melebihi batas waktu yang ditentukan.

You must login first here

Syamsiah
21/06/2014 09:20
Tanah Perantauan yang Biasa Saja

Menurut saya biasa-biasa saja karena saya sendiri tidak pernah mengalami masalah selama bekerja di Saudi Arabia

You must login first here

Sahnawati
21/06/2014 09:15
Tanah Perantauan yang Nyaman

Selama saya di Negara penempatan, saya merasa aman dan nyaman karena saya tidak pernah mengalami maslah.

You must login first here

Karisah
20/06/2014 17:15
Sering Terjadi Pelecehan Seksual di Arab

Pekerjaan dan istirahat tidak sesuai, saya hanya tidur 4 jam sehari. Selain itu di Arab juga sering terjadi pelecehan seksual dari majikan pria. Banyak TKW Indonesia yang mendapatkan pelecehan seksual hingga perkosaan, karena itu banyak yang memilih kabur dari majikan.

You must login first here

Fitria
14/06/2014 23:01
Sikap KBRI Maupun Majikan Tidak Berperikemanusiaan

1. Indonesia tidak ada apa-apanya di Arab Saudi, orang-orang KBRI di sana tidak bisa bela kami sedikitpun. 2. Orang-orang KBRI di sana tidak bisa memberi solusi, hanya bisa bilang sabar dengan nasib. 3. Tidak ada penampungan yang cukup baik untuk menampung TKI yang kabur, semuanya terlantar. 4. Tidk ada ketegasan dari Perwalu Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan TKI. Jika tidak ada kasus Sumiati mungkin tidak akan berbuat apa-apa sedikitpun, hanya dibiarkan begitu saja. 5. Kita selalu disalahkan oleh keluarga majikan. Salah sedikit lansung rame-rame berdebat sampai saudara-saudara majikan juga ikut. Jika mereka kita ajak ke KBRI untuk menyelesaikan masalah, mereka tidak mau.

You must login first here

Hairun
14/06/2014 22:51
Pelayanan Kurang Memuaskan

Kalo ada barang-barang yang dirusak oleh anak majikan, saya yang harus ganti rugi. Setelah habis kontrak dan saya mau pulang, tidak langsung dikasih ijin. Bahkan saya diancam potong gaji dan sebagainya. Akhirnya saya tanggung biaya pulang dengan uang sendiri, sementara majikan hanya mengantar sampai ke bandara.

You must login first here

nurmiatun
14/06/2014 22:44
Jahat

Orang Arab itu kebanyakan tidak berperikemanusiaan. Pekerjaan sangat tidak sesuai dengan kontrak. Saya menjadi pembantu untuk 3 rumah, termasuk rumah saudara- saudara majikan. Selain itu, saya hanya mendapat 1-2 jam istirahat saja. Sendok yang kecil bila hilang, maka saya disuruh gant. Masalah gaji, kalo tidak diminta tidak dikasi.

You must login first here