Penanggung Jawab | : AGUS TRIYANTO |
Nomor izin | : KEP.309/MEN/IX/07 |
Tanggal izin | : 2007-09-04 |
Nomor Telp | : (024) 6924901-6922750/ 6922929 |
City : Jawa Tengah
Country : Indonesia
Tulis UlasanMakanan dan kesehatan diabaikan. Ketika ada TKI yang sakit dan dilaporkan ke kantor, PT justru mengabaikan. Bahkan ada teman yang pernah meninggal mendadak. Saat itu almarhum kejang-kejang dan keluar busa dari mulut. Minta bantuan kepada satpam, namun satpam justru mengatakan untuk ditunggu setengah jam, kalau tidak sadar bawa saja ke kuburan. Kalimat kejam itu akhirnya menjadi nyata karena teman saya meninggal beberapa menit kemudian. Apabila mau ijin pulang harus ada jaminan.
PT ini terlalu sering meminta uang pada calon TKI. Apa-apa selalu dimintai duit (uang). Padahal, proses terbang-nya (berangkat ke negara penempatan) lama.
Waktu tunggu visa sangat lama dan pelayanan pengurusan dokumen juga lamban.
Kondisi di PT lumayan terjamin. Namun demikian, informasi tentang kondisi negara penempatan dan hak-hak pekerja sangat jarang diberikan. Saya diangkat menjadi tenaga pengajar bahasa inggris di PT dan hanya diberi upah Rp 100.000,00.
sangat mengecewakan. Pt ini terlalu banyak memunggut biaya pemberangkatkan TKI ke Luar negeri yg tidak sesuai dengan biaya penempatan pemberangkatan TKI ke LN,konsumsi yg tidak sesuai,dan skg saya termasuk menjadi korban overcharcing.. yg dilakukan PT tsb...
Selama saya di penampungan, waktu tunggu tidak jelas, tidak ada informasi prosedur pemberangkatan, tidak ada perjanjian kerja, tidak ada pelatihan kerja. PT sangat buruk dalam pelayanan.
Ibu asrama baik. Tidur di lantai. Terlalu banyak TKI, hingga seratus lebih. Harus meninggalkan jaminan surat-surat penting kalau ingin ijin pulang. Diarahkan ke KJRI kalau di HK ada masalah.
Buku, seragam, sampai materai membeli sendiri. Minuman yang disediakan di PT bikin seret sehingga calon TKI membeli minuman sendiri dan membelinya hanya boleh di kantin PT dan kantin PT milik orang PT yang harga barangnya lebih mahal dibandingkan warung-warung pada umumnya. PT yang dicabang boleh keluar, sedangkan PT yang di pusat tidak boleh keluar. Tidak mendapatkan tempat tidur sehingga tidur di mushola dengan beralaskan karpet sehingga terasa dingin. Awal-awal tidur di mushola tidak boleh sama satpam, kemudian saya melawan sehingga diperbolehkan tidur di mushola. Pokoknya PTnya jelek, bikin kapok, PTnya ngambiliin uang doang
Copyright © 2014 Pusat Sumberdaya Buruh Migran all rights reserved.