Penampungannnya terlalu ketat, sehingga banyak calon TKW yang kabur dan para petugas PT banyak menerima sogokan. Selain itu selama kepulangan saya dari arab saudi, saya diajak jalan-jalan di Pulau Jawa hingga 6 hari. Selama diperjalanan semua penumpang dari bandara 3 diperas, mulai beli makanan dengan harga sangat mahal. Makan saja Rp 300.000 dan dimintai uang tambahan ke desa sampai 500.000 hingga dipaksa beli kulkas dan VCD dengan harga 3 juta rupiah lebih.

Saat saya pulang dari luar negeri dan setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta, saya dibawa jalan-jalan di pulau Jawa hingga 5-6 hari. Selama diperjalanan kami merasa diperas oleh travel yang mengantar kami. Ada beberapa modus yang dilakukan dalam memeras kami, mulai dari membeli makanan dengan harga yang sangat mahal. Saat di Jawa Barat, saya tidak tahu tempatnya, saya beli makanan dengan harga Rp 300.000. Lalu ada pula teman yang mengantar ke desa harus menambah ongkos, padahal dari bandara ke Kediri, kami sudah dimintai bayaran Rp 550.000. Terakhir saat di Trenggalek, kami dipaksa membeli barang berupa CD dan kulkas hingga saya habis Rp 3 juta lebih. Menurut saya, travel itu seolah-olah ingin menghabiskan uang kami.

Kita tidak bisa menolak untuk tidak tinggal di tampungan PJTKI, walaupun dalam kondisi apapun

Air kadang macet, banyak kutu di kasur. Pengurus bilang tidak ada dana dari PT untuk memberangkatkan saya lebih cepat, dan akhirnya saya harus menunggu 3 bulan di penampungan.

Ketika pulang ke Indonesia, semua dokumen saya diminta oleh PT. Pekerjaan yang diberikan juga tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Waktu istirahat sangat sedikit.