Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja indonesia (BP3TKI) Aceh memastikan tidak menempatkan TKI sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Demikian disampaikan Kepala BP3TKI Aceh, Mukhtar, ketika dihubungi lewat handphone-nya dari Surabaya, Jumat (16/11). Pernyataan ini, kata Mukhtar menambahkan, sekaligus menjawab pemberitaan media massa mengenai pemerkosaan TKI asal Aceh oleh majikannya di kawasan Negeri Sembilan, Malaysia, pada 05 November 2012 lalu.

"BP3TKI Aceh memastikan tidak menempatkan TKI PLRT ke negara mana saja, termasuk Malaysia. Kepastian tidak dilakukannya penempatan TKI PLRT ini, karena sejak tahun 2006 Gubernur Aceh melarang warganya menjadi TKI PLRT," kata Mukhtar.

Namun demikian Mukhtar tidak bisa membantah sekiranya ada warga Aceh yang menjadi TKI PLRT, tetapi keberangkatannya tidak melalui BP3TKI Aceh. "Mungkin saja TKI PLRT yang dikabarkan media massa disiksa dan diperkosa majikan lelakinya di Negeri Sembilan, Malaysia, itu adalah warga Aceh. Tetapi keberangkatannya tidak melalui BP3TKI Aceh, melainkan dari daerah lannya," tutur Mukhtar.

Mukhtar menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui kebenaran berita mengenai pemerkosaan TKI PLRT yang siaebutkan asal Acah itu. Sebab dalam pendataan di BP3TKI Aceh tidak ada penempatan TKI PLRT.

======================

Kontak BP3TKI Aceh :

Telp: (0651) 7410355, FAX: (0651) 49186